Waktu hari Minggu, 24 April 2011 gue ada acara di bunderan HI bareng anak-anak Indonesian Youth Act dalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Sebenernya acara dimulai dari jam 7 pagi tapi gue dan temen-temen gue terkena satu insiden yang membuat kita agak telat sampe sananya (hihiy sebenernya insiden memalukan yang menimpa gue sih). Alhasil gue sama temen-temen gue (baca: Resti, Kiki, dan Puput) sampe HI sekitar jam 8-an. Turun dari busway, terlihat lautan manusia yang memadati jalan raya tak berujung itu. RAMEEE PARAH!! Jalanan dipadati oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda yang sedang berolahraga pagi menikmati udara yang sejuk. Maklum lah ya, waktu itu kan juga kebetulan lagi CFD (car free day) jadi pantas saja kalau rame. Tapi gue nggak nyangka kalo ramenya itu sangat jauh dari dugaan gue. Itu tuh yaa berasa penduduk Jakarta dikumpulin jadi satu di daerah bunderan HI. Dan yang terlintas di otak gue adalah, gimana caranya nyari anak-anak IYA di tengah gerombolan manusia ini? Oke kita emang seragam berbaju putih-putih, tapi disini ada ratusan orang pake baju putih-putih yaa!?!? Akhirnya kita jalan sambil mata berkelana kesana kemari mencari rombongan yang lain dan ketemulah gue sama salah satu temen gue. Alhamdulillah. Langsunglah kita dikasih ID Card + pita hijau untuk dipakai di tangan sebagai tanda pengenal. Barulah kita berempat mulai berkeliling membagi-bagikan bibit pohon, stiker dan pita hijau kepada orang-orang yang ada di sana sebagai peringatan hari bumi. Karena agak repot kalau jalan berempat, akhirnya kita mencar berdua-dua. Gue sama Puput dan Resti sama Kiki. Berjalan dari satu orang ke orang yang lain sampai bibit dan stiker serta pita tersebut habis. Sangat melelahkan! But we're enjoy it.
Pelajaran yang gue ambil dari pengalaman gue itu adalah, ternyata masih banyak anak muda yang kurang atau tidak peduli terhadap lingkungannya. Terbukti saat gue membagi-bagikan bibit pohon dan stiker kepada anak-anak muda, mereka terlihat sangat cuek bahkan tidak sedikitpun menunjukkan sikap ingin ikut berpartisipasi dalam rangka hari bumi itu. Padahal kita hanya ingin membagikan bibit pohon agar bumi kita menjadi lebih hijau. Setidaknya kalaupun tidak ingin menanamnya, diambil dulu bibit pohonnya. Jangan langsung ditolak mentah-mentah atau cuek. Kebalikannya, justru para orang tua yang kebanyakan sudah hampir lanjut usialah yang merespon kita dengan sangat baik. Mereka terlihat antusias saat kita membagikan bibit pohon tersebut dan menerimanya dengan baik. Nampaknya, itulah salah satu alasan mengapa mereka masih terlihat sehat walaupun sudah tua. Karena mereka masih sangat peduli terhadap lingkungan. Seharusnya para anak muda juga mempunyai sifat tersebut. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Lets save our planet!
terima udah mampir ke blog saya :D
ReplyDeleteOke, saya kunjungi yaa blog-nya.
Salam kenal juga ;)