Pernahkah kau memiliki rasa sayang seutuhnya untuk satu orang?
Jika iya, berarti kau sama denganku.
Sejak awal aku mengenalnya, tak pernah terpikirkan olehku bahwa dia akan menjadi sosok yang sangat penting di hidupku.
Yang membuat hari-hariku menjadi lebih bermakna.
Yang selalu bisa membuatku tersenyum saat sedang menangis.
Yang selalu lebih memilih tidak banyak bicara saat aku sedang menstruasi.
Demi untuk menghindari ocehanku, katanya.
Pernahkah kau merasa memiliki seseorang yang jauh di mata namun selalu terasa dekat?
Sejak awal kita bertemu, tak pernah sekali pun kau absen meneleponku.
Bosan? Tidak.
Banyak yang bertanya apa saja yang kita bicarakan setiap hari di telepon.
Aku jawab apa saja.
Mulai dari aktivitas sehari-hari sampai hal-hal yang sedang ramai dibicarakan oleh media.
Menurutku, Dimas itu bukan sekedar pacar.
Tapi dia teman hidupku.
Apa jadinya aku tanpa dia?
Mungkin aku tak pernah bisa mengenal film-film Marvel sampai seperti sekarang.
Mungkin aku tak pernah bisa jalan-jalan naik motor ke Puncak.
Mungkin aku tak pernah bisa mengerti spesifikasi handphone seperti sekarang.
Mungkin aku tak pernah bisa datang ke acara Comic, Game atau Teknologi.
Sebaliknya. Apa jadinya dia tanpa aku?
Mungkin dia tak pernah bisa menonton tv series DC.
Mungkin dia tak pernah bisa jalan-jalan naik motor keliling Jakarta.
Mungkin dia tak pernah bisa main ke semua Mall yang ada di Jakarta.
Mungkin dia tak pernah bisa bekerja di Jakarta.
Cari pacar itu jangan yang sempurna.
Tapi cari yang bisa saling melengkapi, saling mengerti dan saling percaya.
Dan kata "saling" itu berarti menjalaninya berdua. Bukan sendiri.
Karna kalau hanya sendiri yang mengerti, sendiri yang percaya, namanya bukan pacaran.
Tidak lengkap. Terlalu sulit.
Dan jika ia menyulitkamu, tinggalkanlah.
Karna cinta sejati selalu sederhana.